Honandar Terima 30 Mahasiswa KKN Unima Gelombang I Tahun 2022

BITUNG - Wakil Wali kota Bitung  Hengky Honandar,   didampinginKetua TP PKK Kota Bitung Rita Mantiri Tangkudung dan Asisten I Bidang Pemerintahan Dan Kesra Julius Ondang menerima mahasiswa peserta KKN Universitas Negeri Manado (Unima) gelombang I tahun 2022, rabu (02/03/2022) pukul 10-00 wita.

Kegiatan yang dirangkai dengan pengobatan gratis tumbuh kembang anak ini dilaksanakan di ruang SH Sarundajang turut dihadiri Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dr. Raymon Rumampuk, Sekertaris Lembaga Penelitian dan Pemgabdian sekaligus sebagai Ketua KKN  dr. Amstrong Sompotan, dan Koordinator KKN Unima dr. Hendrik Taunaumang,  

Baca juga: Kasad: Mahasiswa Punya Peran Strategis Dalam Menjaga Ketahanan Nasional

Hengky menyampaikan Pemerintah kota Bitung sangat mengapresiasi dan berterimankasih kepada Rektorndan para Dosen yang telah memilih kota Bitung  dan mempercayakan Mahasiswa dan Mahasiswi peserta KKN gelombang I untuk di Bina di pemerintahan kota Bitung,  

" Pemerintah dan masyarakat  menyampaikan selamat datang di kota Bitung mahasiswa/wi peserta KKN gelombang I unima, Kiranya ini menjadi wadah positif yang berdampak pada perubahan pola pikir dan perilaku adik-adik sekalian.” kata Hengky Honandar saat membuka sambutannya.

Baca juga: Hetifah Sjaifudian Raih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama dari ITB

Perlu di ketahui Lanjut Honandar,   jumlah mahasiswa/wi yang akan melakukan KKN di kota Bitung sebanyak 30 orang itu  terbagi di masing-masing;  Kecamatan Ranowulu,   kelurahan karondoran 5 orang, Kecamatan Matuari Kelurahan Tanjung Merah 5 orang,   Kelurahan tendeki 5 orang.  Kecamatan Madidir, Kelurahan Wangurer Barat 5 orang.  Kecamatan Maesa,   Kel. Pateten Tiga 5 orang.   Kecamatan Aertembaga. Kelurahan Tandurusa 5 orang.

" Ke - 30 orang Mahasiswa/wi ini terdiri dari Fakultas ilmu pendidikan, Fakultas Teknik, fakultas Ilmu Olah Raga, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Ilmu Sosial, " jelas Honandar

Baca juga: Kesejahteraan di Asia dalam Studi Kasus Pengasuhan Anak

Melanjutkan, menurut Honandar Tri Darma perguruan tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah Kewajiban yang harus di lakukan dalam menjalankan setiap kegiatan.

Muhammad Hatta sambungnya pernah menjabarkan kewajiban perguruan tinggi lebih terperinci.  Dimana Kewajiban itu dijabarkan melalui tugas perguruan tinggi untuk membentuk manusia susila dan demokrat yang memiliki kesadaran tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat, selain itu juga cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan, serta cakap memangku jabatan dan/atau pekerjaan dalam masyarakat.

Baca juga: Salurkan 100.000 Beasiswa di Lampung, Dwita Ria Raih Penghargaan

Mengacu kepada ketiga hal tersebut kata Honandar, Mahasiswa menjadi subjek Episentrum dalam institusi perguruan tinggi. Kalau mahasiswa menjadi subjek episentrum dalam perguruan tinggi. Tentunya mahasiswa memiliki potensi yang menjadikannya sebagai subjek utama. Dan Potensi-potensi tersebut telah tertanam dalam diri mahasiswa dan akan terus berkembang berupa hardskills, softskills, dan lifeskills.

“ Kami berharap kuliah kerja nyata (KKN) ini dapat mengubah seluruh peserta yang ikut untuk menjadi  mahasiswa yang memiliki karakter yang kuat dan siap manginspirasi orang lain. Dan akan membawa perubahan Positif bagi masyarakat serta menjadi wadah Positif pada pola pikir dan prilaku kalian kedepan, " tutur Honandar.

Baca juga: Sejarah Bangsa Indonesia dalam perspektif Komunikasi

" Selamat datang dan selamat bergaul dengan masyarakat kota Bitung, semoga kegiatan KKN ini berjalan dengan lancar dan tercapainya tujuan yang di harapkan.” imbuh Honandar.

Diketahui, Kegiatan di tandai dengan serah terima Panji Unima kepada pemkot Bitung di serahkan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian  kepada masyarakat dr. Raymon Rumampuk, yang   di terima Wakil Walikota Bitung yang selanjutnya langsung di serahkan ke perwakilan peserta KKN, di saksikan oleh Ketua TP PKK, Asiisten I dan seluruh yang hadir.

Turut hadir dalam kegiatan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta para Camat dan Dosen Pembimbing Unima dan Mahasiswa/wi peserta KKN   (AH)